Open Data Asia 2020
Centre for Innovation Policy and Governance di Indonesia
Memahami peran data terbuka dalam tata pemerintahan kota: Dari kota cerdas menjadi kota terbuka.
LATAR BELAKANG
Sejak tahun 2010, pemerintah Indonesia telah menerapkan beberapa inisiatif e-government untuk meningkatkan transparansi dan daya responsif pemerintah. Meningkatnya penetrasi internet, terutama melalui telepon genggam, membuat masyarakat dapat memberikan umpan balik tentang penyampaian layanan umum dengan seketika. Di Jakarta, sudah terdapat bukti nyata pengaruh penggunaan aplikasi yang digunakan untuk mengendalikan permasalahan-permasalahan yang mendesak, seperti contohnya, kemacetan lalu lintas (Waze) dan banjir (Peta Jakarta), dan untuk menyelesaikan keluhan masyarakat tentang layanan umum yang buruk (Qlue).
Dalam proyek ini, Centre for Innovation Policy and Governance melihat bagaimana inisiatif-inisiatif tersebut mempengaruhi interaksi dan hubungan antara pemerintah dan masyarakat, dan dampaknya terhadap penyediaan layanan umum dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini mengamati Jakarta sebagai studi kasus, karena Jakarta memiliki sistem penyediaan layanan umum yang paling terintegrasi di Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Ahok, Jakarta telah mendorong dan menerapkan pemerintah yang transparan dan responsif. Pada tahun 2014, Jakarta meluncurkan inisiatif Smart City, yang mengintegrasikan beberapa kegiatan tata pemerintahan kota yang berbasis teknologi ke dalam satu saluran. Aplikasi-aplikasi Smart City tersebut, termasuk yang telah disebutkan di atas, juga dapat diunduh, sehingga membuka peluang akan adanya akses dan partisipasi umum yang lebih luas. Namun demikian, walaupun sebagian besar masyarakat sudah menggunakan smartphone, hanya sedikit yang menyadari dan memahami manfaat dari akses ke instrumen-instrumen tersebut.
CIPG berusaha untuk memahami bagaimana inisiatif-inisiatif yang ada tersebut, baik di dalam maupun di luar program Smart Cities, dapat bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian ini juga melihat bagaimana inisiatif-inisiatif tersebut dapat mendukung proses pembentukan data, pembagian data antara lembaga-lembaga pemerintah kota, dan penggunaan data di antara para pembuat keputusan – baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat.
PARA MITRA
DURASI
Mulai: Februari 2015 Selasai: Masih berjalan
SUMBER-SUMBER TERKAIT
Penetapan Agenda Data Terbuka untuk Asia
Laporan ini merangkum pemahaman, diskusi, hasil dari lokakarya di tahun 2015 mengenai Penetapan Agenda Data Terbuka untuk Asia.
Penetapan Agenda Data Terbuka untuk Afrika
Laporan ini merangkum pemahaman, diskusi, hasil dari sesi mengenai Penetapan Agenda Data Terbuka untuk Afrika dalam konferensi Revolusi Data pada tahun 2015.
Album Flickr
Foto-foto dari lokakarya regional di Asia.