Pembukaan pameran pada tanggal 5 dan 6 Oktober akan memamerkan foto dan narasi kreatif yang mencerminkan realita data di Yogyakarta
Kami akan membuka pameran “Data2Life. Life2Data” bagi para pengunjung di bulan ini. Pameran ini akan dibuka pada tanggal 5 Oktober di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta. Pameran ini juga akan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober di Madrid, Spanyol pada Konferensi Data Terbuka Internasional, yang dihadiri oleh organisasi internasional, pimpinan negara, peneliti dan wartawan.
Pameran “Data2Life. Life2Data.” merupakan bagian dari proyek kerjasama Open Data Lab Jakarta – World Wide Web Foundation dan Goethe-Institut Indonesien. Proyek ini terdiri dari dua komponen: dalam “Data2Life.”, kami menunjukkan proses masyarakat membuat, menggunakan dan memanfaatkan data. Dalam “Life2Data.”, kami membuat catatan visual tentang bagaimana data direpresetasikandi dalam kehidupan sehari-hari. Pameran di Yogyakarta akan menampilkan 78 foto, yang mencakup delapan lokasi dan tema tentang realitas yang dihadapi oleh warga Yogyakarta, termasuk infrastruktur sekolah, pembangunan kanal, manajemen limbah, akses air bersih dan lainnya. Untuk mendapatkan perspektif yang khas dan otentik, kami telah memberikan pelatihan kepada sembilan Lembaga Swadaya Masyarat dan Komunitas Berbasis Masyarakat tentang dasar-dasar etnografi visual, fotografi, dan analisis data. Walaupun tidak semua sumber yang digunakan di sini berwujud data terbuka, kami menyadari bahwa para warga harus terlebih dahulu memahami bagaimana data mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari agar data terbuka dapat menghasilkan perubahan yang nyata.
Christel Mahnke, Pimpinan Regional Bidang Informasi & Perpustakaan di Asia Tenggara/Australia/ Selandia Baru; Goethe-Institut Indonesia menyampaikan pendapat beliau mengenai proyek ini, dan hubungan antara data terbuka dan kebudayaan yakni:
“Data adalah komoditas, yang dihasilkan oleh setiap orang, setiap hari. Data merupakan bagian dari ekonomi dan masyarakat kita, oleh karena itu data adalah bagian dari kebudayaan kita. Ketersediaan dan kemudahaan menggunakan data secara global telah mengubah cara kita mendengarkan musik, melihat gambar, dan berbagi cerita. Media foto dokumenter sepertinya merupakan media yang sangat tepat untuk menangkap arti data terbuka– cara bercerita secara visual. Dampak data terhadap kehidupan sehari-hari – yang memengaruhi kebudayaan- divisualisasikan, sama halnya dengan proses pemahaman dan penggunaan data terbuka.”
Selain itu, beliau juga mengungkapkan kegembiraannya mengenai proyek ini beserta kegiatannya:
“Dasar-dasar fotografi, entografi visual dan penggunaan data terbuka disampaikan melalui serangkaian lokakarya di Yogyakarta. Pameran ini merupakan bagian terpenting dimana menunjukkan hasil dari kegiatan, dan mencerminkan proses penggunaan data. Kami sangat senang untuk melihatkannya kepada semua orang.”
Dari pihak Open Data Lab Jakarta, Adhitya Randy, Data Scientist sekaligus project manager untuk proyek Data2Life. Life2Data, berbagi pengalaman:
“Proyek ini bukan proyek yang mudah dilaksanakan – data adalah konsep yang kompleks dan upaya untuk menyajikan data agar semua orang dapat memahaminya merupakan tantangan yang besar; tetapi kami tidak menghindar dari tantangan. Kami bekerja keras dengan Perkumpulan IDEA dan PannaFoto untuk menyelenggarakan lokakarya, dan memberikan pelatihan bagi organisasi berbasis masyarakat yang tertarik dengan kegiatan ini. Saya sangat terinspirasi melihat organisasi-organisasi tersebut menggunakan keterampilan yang mereka pelajari untuk menciptakan cerita-cerita visual yang luar biasa tentang bagaimana data memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Yogyakarta. Semuanya merupakan cerita yang dapat dipahami oleh semua orang.”
Anda dapat menghadiri pameran “Data2Life. Life2Data:
Dari tanggal 5 Oktober, dari pukul 13:00, hingga 11 Oktober
di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta, Indonesia.
Dari tanggal 6 hingga 7 Oktober
pada Konferensi Data Terbuka Internasional,
IFEMA Exhibition Center Lobby (Institución Ferial de Madrid Lobby) di Madrid, Spanyol
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Goethe-Institut Indonesia dan kegiatannya, kunjungi www.goethe.de/indonesia atau hubungi Wilton Djaya di wilton.djaya@jakarta.goethe.org. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pameran proyek “Data2Life. Life2Data.” atau Open Data Lab Jakarta dan proyek-proyeknya, kunjungi www.labs.webfoundation.org atau hubungi Adhitya Randy di adhitya@webfoundation.org. Ikuti perkembangan acara ini dengan mengikuti @ODLabJkt dan @GI_Indonesien di Twitter.
Leave a Reply