Mencegah Penyebaran HIV/AIDS di Banyuwangi Lewat Open Data
Pada 1 Juni 2016, digelar acara Lokakarya Pembelajaran dan Pameran Publik Inovasi Sosial Data Terbuka (Open Data) bidang kesehatan di Aula Rempeg Jogopati Kantor Bupati Banyuwangi. Acara yang berlangsung sehari penuh ini merupakan bagian kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dengan Program TRANSFORMASI (Transformasi Admininstrasi-Penguatan Inovasi) yang dilaksanakan oleh GIZ (Deutsche Gesellchaft fur Internationale Zusammenarbeit).
Pada lokakarya dan pemeran ini ditampilkan empat karya visualisasi data tentang HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi. Keempat karya yang dipamerkan dan dibahas merupakan hasil kerja empat kelompok peserta pelatihan open data yang berlangsung dalam enam bulan terakhir. Anggota dari masing-masing kelompok terdiri dari unsur SKPD dan organisasi masyarakat sipil (OMS) yang peduli terhadap pencegahan HIV/AIDS.
Pelatihan open data merupakan bagian dari kerja sama Program TRANSFORMASI dengan Pemkab Banyuwangi untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang berorientasi warga. Pelatihan difasilitasi oleh Open Data Lab Jakarta dan melibatkan secara aktif enam lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Sipil (FK-OMS).
Open Data sebenarnya dapat diterapkan di sektor publik yang lain. Namun pada tahap awal pelaksanaan di Banyuwangi, tema HIV/AIDS dipilih oleh perwakilan SKPD dan OMS dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya kecenderungan meningkatnya penyebaran HIV/AIDS pada ibu dan anak.
Open data berpotensi mendorong terjadinya reformasi birokrasi pada sektor kesehatan. Data-data tentang HIV/AIDS yang selama ini hanya berupa angka-angka statistik, dapat diolah dan diinterpretasikan secara lebih efektif dan efisien. Hasilnya, dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai dasar pembuatan kebijakan dalam penanganan pasien HIV/AIDS secara lebih baik dan mencegah penyebaran virus ini lebih luas.
Sedangkan bagi OMS, data-data yang tersaji dengan menarik tersebut dapat digunakan sebagai sarana advokasi agar lebih tepat sasaran. Lewat visualisasi data yang lebih inovatif maka masyarakat dapat mengetahui dan mengakses sumber daya yang disediakan oleh pemkab terkait HIV/AIDS. Kolaborasi antara pemkab dengan OMS dalam pemanfaatan data akan membuka ruang dialog yang lebih luas bagi para pemangku kepentingan lainnya dalam menemukan solusi penanganan HIV/AIDS.
Ke depan, program open data dapat diterapkan pada sektor-sektor publik yang lain seperti pendidikan, keuangan daerah, lingkungan hidup, dan lain sebagainya.
Informasi dan konfirmasi:
- GIZ-Program TRANFORMASI: Redhi Setiadi/08118714422/email: redhi.setiadi@giz.de, Website: www.transformasi.or.id
- Open Data Lab Jakarta: Ivy Ong/email: ivy.ong@webfoundation.org, Website: www.labs.webfoundation.org
Follow on Twitter: @ODLabJkt and @GIZIndonesia
Leave a Reply