Perjalanan gerakan data terbuka di Jakarta bersama-sama dengan Web Foundation sudah berjalan hampir selama 2 tahun, dimulai di awal tahun 2013. Berikut ini adalah kutipan beberapa acara yang pernah diselenggarakan oleh Web Foundation dan Open Data Lab Jakarta untuk menunjang pelaksanaan data terbuka di Jakarta:
- Maret 2013: Perkenalan dan pembicaraan awal antara the Web Foundation dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tentang gerakan data terbuka.
- Juni 2013: The Web Foundation memfasilitasi pertemuan antara UKP4 dan Pemprov DKI Jakarta mengenai data terbuka.
- October 2013: Diskusi focus group antar lembaga-lembaga kemasyarakatan di Jakarta untuk mengidentifikasikan kebutuhan akan data untuk keperluan advokasi.
- 26-27 April 2014: Acara Hackathon #HACKJAK bertemakan penggunaan data terbuka di bidang transportasi dan anggaran. Acara bertajuk “Jakarta Open Data Challenge” ini merupakan hasil kerjasama dengan beberapa organisasi lain seperti SEATTI, UKP4 dan Pemda DKI Jakarta. Data transportasi berasal dari data TransJakarta dan data anggaran berasal dari data anggaran dan penyerapan provinsi DKI Jakarta 2013 dan 2014.
- 8 Mei 2014: Acara Lokakarya Keterbukaan Data melibatkan kota Berlin sebagai mitra kota internasional. Kota Berlin telah memulai implementasi data terbuka untuk peningkatan pelayanan publik dan inovasi masyarakat. Acara tersebut berlangsung di Ruang Tempo Doeloe Bappeda.
- 13-20 Juli 2014: Acara Open Data Study Tour yang berisikan dengar pengalaman cerita sukses kota Berlin, pengenalan proyek Open Data in Developing Countries (ODDC) dan partisipasi di acara Open Knowledge Festival (OKFest). Beberapa peristiwa menarik dalam acara ini antara lain:
- Mendengarkan pengalaman tim data terbuka kota Berlin berkenaan dengan nilai positif dan tantangan dari inisiasi data terbuka, baik dari segi strategi pelaksanaan, pemilihan teknologi, implementasi dan pemanfaatan aplikasi.
- Mendengarkan hasil temuan penelitian ODDC yang melibatkan 17 studi di 14 negara berkembang dalam pemanfaatan data terbuka untuk tata kota, transparansi anggaran, pendidikan dan industri ektraktif. Termasuk didalamnya membicarakan rencana aksi nyata sebagai bentuk realisasi kesimpulan penelitian.
- Membangun jaringan antar negara yang ingin memulai data terbuka di kotanya masing-masing seperti Chennai (India), Rio dan Sao Paolo (Brazil) dalam forum Transparent Cities.
- 23 September 2014: Acara pelatihan peningkatan kemampuan pengolahan data bagi SKPD di DKI Jakarta. Acara ini melibatkan kerjasama antara Open Data Lab Jakarta (ODL) dan UKP4. Acara ini merupakan tindak lanjut dari acara roadshow Bappeda yang telah mensosialisasikan data terbuka di kedinasan di DKI Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 5 SKPD antara lain Dinkes, Disdukcapil, Diskominfo, Damkar dan BPBD. Acara ini berlangsung di Hotel Lumire selama 1 hari penuh.
- September-November 2014: Bantuan asistensi penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pelaksanaan data terbuka di DKI Jakarta. Kegiatan ini berfungsi untuk memberikan input dan koreksi atas draf peraturan dari segi kelengkapan kebijakan dan panduan teknis.
- October-November 2014: Bantuan asistensi penyusunan peta strategi (roadmap) pelaksanaan data terbuka di DKI Jakarta jangka panjang. Didalamnya terdapat 7 aspek antara lain Peraturan, Strategi, Pengelolaan, Infrastruktur, Peningkatan SDM, Keterlibatan Publik dan Evaluasi dan Monitoring. Hasil kajian diperoleh dari studi komparasi 6 negara pendukung data terbuka seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Irlandia, Spanyol dan Jepang.
- 25 November 2014: Acara pengulasan dan penetapan Buku Pedoman Umum Data Terbuka sebagai dokumen acuan resmi. Buku pedoman ini merupakan hasil kolaborasi beberapa organisasi penggiat data terbuka seperti TII, Perludem, World Bank dan UKP4 dalam wadah Kelompok Kerja Data Terbuka Jakarta. Acara tersebut berlangsung di Hotel Alila selama setengah hari.
Adapun beberapa prestasi yang berhasil diraih dari kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
- Penyelenggaraan acara Hackathon #HACKJAK berhasil menarik minat 200 developer dimana hadir 132 peserta dan menghasilkan 53 aplikasi dalam waktu kurang dari 24 jam.
- Berkat lokakarya dan studi tur Berlin, kota Jakarta dikenal di kalangan internasional sebagai perintis data terbuka di Indonesia.
- Adanya kegiatan roadshow dan pelatihan data terbuka mampu menarik komitmen 8 SKPD di DKI Jakarta untuk memulai mempublikasikan data-datanya. Kedelapan dinas tersebut antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta.
- Ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 181 tahun 2014 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan yang menjadi fondasi hukum pelaksanaan data terbuka di DKI Jakarta
- Realisasi penerbitan buku Pedoman Umum Data Terbuka yang memuat panduan teknis penyusunan data terbuka secara baik dan benar bagi SKPD di DKI Jakarta.
- Tersusunya rancangan peta strategi pelaksanaan data terbuka jangka panjang di kota Jakarta.
Untuk rencana kegiatan di tahun 2015, Open Data Lab Jakarta sedang mempersiapkan babak kedua Gerakan Data Terbuka Jakarta. Nantinya dukungan akan lebih terfokus ke pemanfaatan data terbuka di sektor penyediaan barang dan jasa, tata ruang dan transportasi. Metode yang dipakai akan menitikberatkan pada pencarian isu nyata dalam masyarakat, pematangan data dan penyedia data, dan penyertaan bantuan bagi lembaga masyarakat yang bersedia mendalami isu yang teridentifikasi.
Leave a Reply